Panduan Cara Pasang Iklan di Google Ads Buat Pemula
Pernah nggak kamu nyari sesuatu di Google, terus hasil paling atas ada tulisan “Ad” kecil? Nah, itu iklan Google Ads. Banyak bisnis gede maupun bisnis rumahan yang pakai cara ini buat tampil di halaman pertama Google.
Kalau kamu punya bisnis tapi masih ngandelin promosi gratisan di media sosial atau berharap pelanggan datang sendiri, ya siap-siap aja kalah sama kompetitor yang udah pakai Google Ads.
Apa Itu Google Ads?
Google Ads itu platform iklan online dari Google. Dengan Google Ads, kamu bisa pasang iklan biar produkmu muncul di hasil pencarian, YouTube, Gmail, sampai berbagai website partner Google.
Yang bikin seru, kamu bisa:
- Mulai dengan budget kecil banget, bahkan puluhan ribu per hari
- Bayar cuma kalau ada yang klik iklan (Pay Per Click)
- Targetin audiens super spesifik, mulai dari lokasi, umur, sampai minat mereka
Aku sendiri pernah coba pasang iklan buat jualan kopi online. Budget cuma Rp 50 ribu per hari, tapi karena kata kuncinya pas dan landing page-nya oke, iklan itu langsung datengin pembeli pertama dalam waktu kurang dari seminggu.
Kenapa Google Ads Penting?
- Google dipakai miliaran orang setiap hari. Kalau produkmu nongol di halaman pertama, peluang dibeli makin gede.
- Semua hasil bisa diukur, jadi kamu tau iklanmu efektif atau cuma buang duit.
- Budget fleksibel, bisa mulai dari kecil dulu buat tes.
- Bisa targetin orang yang memang lagi butuh produkmu, bukan cuma asal tayang.
Jenis-Jenis Iklan di Google Ads
- Search Ads – Iklan teks yang muncul di hasil pencarian Google. Ini yang paling banyak dipakai pemula.
- Display Ads – Iklan banner yang muncul di ribuan website partner Google. Cocok buat branding.
- YouTube Ads – Iklan video yang tayang di YouTube. Pernah kan lihat iklan sebelum video mulai? Nah, itu dia.
- Shopping Ads – Iklan yang nampilin gambar produk plus harga. Biasanya buat toko online.
- App Ads – Buat promosi aplikasi biar banyak yang download.
Persiapan Sebelum Pasang Iklan
- Tentuin tujuan kampanye. Mau dapet pembeli, naikin brand awareness, atau promosi produk baru?
- Lakukan riset kata kunci. Bisa pakai Google Keyword Planner. Cari kata kunci yang banyak dicari tapi nggak terlalu mahal.
- Siapin website atau landing page yang gampang dipahami. Jangan sampai orang klik iklan terus bingung harus ngapain.
- Tentuin budget harian sesuai kemampuan. Mulai kecil dulu, misalnya Rp 30 ribu per hari.
Cara Daftar Google Ads
- Buka ads.google.com
- Login pakai akun Gmail
- Klik Start Now
- Isi data bisnis, pilih tujuan kampanye, dan atur metode pembayaran
Step-by-Step Bikin Iklan Pertama
- Pilih tujuan kampanye
Misalnya mau tambah pengunjung website, dapet pembeli, atau promosi aplikasi. - Pilih jenis iklan
Kalau targetmu orang yang lagi nyari produk, pilih Search Ads. - Atur lokasi target
Bisa seluruh Indonesia, kota tertentu, bahkan radius jarak dari tokomu. - Masukkan kata kunci
Pilih kata kunci yang relevan dengan produkmu. Misalnya, kalau jualan kopi, bisa pakai “beli kopi arabika” atau “kopi robusta fresh”. - Tulis iklan yang menarik
- Judul harus jelas dan bikin penasaran
- Deskripsi singkat tapi meyakinkan
- Tambahin call to action kayak “Beli Sekarang”
- Tentukan budget dan bidding
Mulai kecil dulu buat tes. Dari situ, lihat iklan mana yang paling efektif. Kamu bisa pake VCC Google Ads untuk menambah saldo ke Akun Kamu. - Review dan publish
Cek ulang semua sebelum klik publish biar nggak ada salah target.
Tips Supaya Iklan Nggak Boncos
- Pilih kata kunci yang spesifik, bukan yang terlalu umum kayak “kopi”.
- Buat beberapa versi iklan buat A/B testing. Kadang yang kita kira bagus malah sepi klik.
- Pakai ekstensi iklan kayak nomor telepon, alamat, atau link ke halaman tertentu.
- Pastikan landing page simpel, jelas, dan ada tombol “Beli Sekarang”.
Kesalahan Pemula yang Sering Terjadi
- Pakai kata kunci terlalu umum, bikin klik banyak tapi nggak ada yang beli.
- Cuma bikin satu iklan tanpa variasi.
- Gak pernah cek performa iklan. Ingat, Google Ads itu butuh dipantau.
Strategi Buat Pemula
- Mulai dengan budget kecil buat uji coba.
- Fokus ke kata kunci dengan intensi beli tinggi, misalnya ada kata “beli”, “harga”, “pesan”.
- Pasang Google Analytics biar tau perilaku pengunjung.
- Uji coba berbagai judul dan deskripsi buat tau mana yang paling efektif.
Optimasi Setelah Iklan Jalan
- Lihat kata kunci mana yang paling banyak hasilin pembeli.
- Stop kata kunci yang mahal tapi nggak ada hasil.
- Ubah landing page kalau ternyata banyak orang klik tapi nggak beli.
- Lakukan A/B testing buat judul dan deskripsi iklan.
Contoh Praktis
Misalnya kamu punya kursus bahasa Inggris online.
- Tujuan: Dapet pendaftaran kursus
- Jenis iklan: Search Ads
- Kata kunci: kursus bahasa Inggris online, belajar Inggris murah, kursus speaking online
- Judul iklan:
- Kursus Inggris Online – Mulai Rp 100 Ribu
- Belajar Inggris dari Rumah – Jadwal Fleksibel
- Deskripsi:
Gabung kelas online bahasa Inggris dengan pengajar berpengalaman. Jadwal fleksibel, harga terjangkau. Daftar sekarang!
Kesimpulan
Google Ads bisa jadi senjata ampuh buat bisnis kamu kalau dipakai dengan strategi yang benar. Jangan langsung keluarin budget besar. Mulai dari kecil, belajar, tes, dan pelan-pelan naikin budget setelah tau mana yang efektif.