Apa Itu Xendit? Panduan Buat Bisnis Online Makin Lancar
Zaman sekarang, transaksi online udah kayak minum kopi tiap pagi – wajib dan nggak bisa dilepasin. Mulai dari belanja di marketplace, bayar Netflix, sampai urusan donasi pun sekarang cukup klik-klik di HP. Nah, biar semua itu berjalan mulus, ada yang namanya payment gateway. Salah satu yang lagi hits banget di Indonesia adalah Xendit.
Xendit ini bukan sekadar alat pembayaran biasa. Dia ibarat “mesin” yang ada di balik layar, biar proses bayar-membayar jadi gampang, cepat, dan aman. Jadi, bisnis kecil sampai startup gede bisa nerima pembayaran online tanpa drama.
Cara Kerja Xendit
1. Dari Sisi Konsumen
Bayar pakai Xendit tuh gampang banget, rasanya kayak belanja di warung tapi versi digital.
- Tinggal pilih mau bayar pakai apa, bisa virtual account, e-wallet kayak OVO atau DANA, QRIS, sampai kartu kredit.
- Ikuti aja petunjuk yang muncul. Biasanya cuma klik-klik dikit, masukin kode atau scan QR, selesai deh.
- Kalau udah sukses bayar, sistem Xendit langsung ngasih konfirmasi otomatis. Jadi nggak perlu repot kirim bukti transfer ke seller kayak jaman dulu.
2. Dari Sisi Pemilik Bisnis
Nah, buat kamu yang punya bisnis online, langkahnya juga nggak ribet.
- Daftar dulu jadi merchant Xendit. Isi data bisnis, upload dokumen, pokoknya kayak lagi bikin akun toko online.
- Setelah disetujui, tinggal integrasiin sistem pembayaran ke website atau aplikasi. Kalau belum punya website? Tenang, bisa juga pakai payment link.
- Semua transaksi langsung bisa kamu pantau di dashboard yang simpel. Tinggal login, kamu udah bisa lihat siapa aja yang bayar, berapa pemasukan hari ini, sampai laporan bulanan yang rapi banget.
Prosesnya beneran hemat waktu. Dulu mungkin kamu sering ngecek WhatsApp buat lihat siapa yang udah transfer, sekarang tinggal buka dashboard, semua update real-time. Jadi kamu bisa lebih fokus ke jualan, bukan ngurusin konfirmasi pembayaran satu-satu.
Cara Daftar Xendit
Daftar Xendit tuh gampang banget, nggak jauh beda sama bikin akun medsos baru, cuma bedanya ini buat bisnis.
- Masuk dulu ke website resmi Xendit.
- Klik tombol Sign Up, terus isi data diri sama informasi bisnismu.
- Setelah itu, verifikasi email dan upload dokumen yang diminta. Biasanya butuh KTP, NPWP, atau dokumen legal bisnis.
- Kalau semua udah oke dan lolos verifikasi, tinggal nunggu approval. Biasanya cuma beberapa hari kerja aja.
- Begitu disetujui, langsung deh kamu bisa mulai nerima pembayaran dari pelanggan.
Prosesnya simpel dan cepat, jadi kamu nggak perlu repot ngantri kayak mau bikin rekening di bank.
Biaya Pakai Xendit: Versi Santai Biar Gampang Dicerna
Nah, ini bagian yang sering bikin orang kepo: “Berapa sih biaya pakai Xendit?” Tenang, nggak ada biaya yang tiba-tiba muncul kayak mantan yang tiba-tiba ngechat. Semua jelas dan transparan, jadi tinggal kamu atur strateginya biar biaya tetap masuk akal.
1. Virtual Account
Kalau ada pelanggan bayar pakai VA, biayanya Rp 4.000 per transaksi. Tapi kalau kamu pakai VA BCA switcher, siap-siap ada tambahan biaya bank sekitar Rp 2.000.
2. Kartu Kredit/Debit
Pembayaran pakai kartu kredit atau debit Visa/Mastercard kena biaya 2,9% + Rp 2.000 per transaksi. Jadi kalau ada yang belanja Rp 100 ribu, potongannya sekitar lima ribuan.
3. E-Wallet
Buat pelanggan yang hobi bayar pakai dompet digital, biayanya beda-beda:
- DANA & AstraPay: 1,5%
- OVO: 1,5% – 3,18%
- ShopeePay: 2% buat retail, tapi kalau buat gaming atau top-up konten digital bisa 3–4%
- LinkAja: 1,5% – 3,15%
4. QRIS
Ini favorit banyak orang karena simpel. Biayanya flat 0,7% per transaksi dan udah termasuk PPN.
5. Direct Debit
Kalau pelanggan bayar pakai BRI Direct Debit, biayanya 1,9%, sedangkan Mandiri Rp 4.500 per transaksi.
6. Bayar di Minimarket
Kalau ada pelanggan yang lebih nyaman bayar cash di Alfamart, biayanya Rp 5.000. Kalau di Indomaret, biayanya Rp 5.500 – Rp 10.000, tergantung jenis bisnisnya.
7. PayLater
Buat yang suka bayar nanti alias cicilan, ini kisaran biayanya:
- Akulaku: 1,7%
- Kredivo: 2,3%
- Atome: 5%
- UangMe: 1,8%
- Indodana: 1,75%
8. Tarik Dana
Kalau kamu mau narik uang ke rekening bank atau kirim ke vendor, biayanya Rp 2.500 per transfer.
9. xenPlatform (buat marketplace)
Kalau kamu punya marketplace dengan banyak seller, ada biaya Rp 25.000 per bulan per sub-akun aktif, plus 0,5% biaya transaksi internal (maksimal Rp 10.000).
Oh iya, kabar baiknya, daftar Xendit itu gratis, jadi kamu cuma bayar kalau ada transaksi yang berhasil. Jadi nggak ada cerita udah bayar mahal tapi nggak ada pemasukan sama sekali.
Siapa yang Cocok Pakai Xendit?
- Pemilik toko online atau e-commerce
- Bisnis subscription kayak gym atau kursus online
- Startup yang butuh sistem pembayaran fleksibel
- Sekolah atau kampus yang pengen punya pembayaran biaya online
- UMKM yang jualan via payment link atau QRIS
Kenapa Banyak yang Suka Sama Xendit?
- Bisa nerima banyak metode pembayaran, cocok buat pasar Indonesia yang beragam.
- Proses pembayaran Xendit super cepat dan anti ribet – nggak perlu konfirmasi manual.
- Dipercaya banyak partner besar, jadi kredibilitasnya oke punya.
- Cocok dipakai siapa aja, dari bisnis rumahan sampai perusahaan gede.
Tips Biar Maksimal Pakai Xendit
- Kalau belum punya website, manfaatin payment link buat terima pembayaran.
- Cek laporan transaksi rutin supaya bisa analisis keuangan bisnis.
- Gunakan fitur recurring payment buat bisnis subscription.
- Integrasiin ke platform e-commerce biar transaksi makin gampang.
Kesimpulan
Xendit udah jadi salah satu payment gateway terbaik di Indonesia yang bikin pembayaran online jadi gampang, cepat, dan aman. Dengan fitur lengkap, integrasi yang fleksibel, dan metode pembayaran yang bervariasi, Xendit bisa dipakai oleh siapa aja – mulai dari UMKM, toko online, sampai perusahaan besar.
Kalau kamu punya bisnis online, pakai Xendit bisa jadi langkah strategis buat bikin pelanggan makin nyaman bayar, transaksi makin lancar, dan bisnismu makin berkembang pesat.