Lucunya, orang baru peduli soal keamanan akun justru setelah semuanya terlambat. Setelah saldo tertahan, akun dibatasi, atau notifikasi “akses mencurigakan” muncul jam dua pagi. Padahal, semua itu sering dimulai dari hal sepele — klik link sembarangan, pakai password yang sama buat semua akun, atau login di Wi-Fi kafe karena males nyalain hotspot sendiri.
Sekarang hidup kita nyambung ke banyak akun: email, sosial media, dompet digital, sampai tempat kerja. Satu bocor, yang lain ikut keikut. Jadi, sebelum nunggu nasib buruk datang, mending mulai dari kebiasaan kecil.

1. Email Utama Itu Ibarat Rumah
Email adalah pintu depan semua akun digitalmu.
Begitu orang masuk lewat situ, selesai sudah.
Kamu bisa kehilangan semuanya — bahkan akun yang nggak pernah kamu pikir penting.
Minimal lakukan ini:
- Aktifkan 2FA (verifikasi dua langkah), biar nggak gampang dibobol.
- Jangan klik tautan yang kelihatannya “resmi banget” tapi nadanya aneh.
- Pisahkan email buat kerja, langganan, dan urusan pribadi.
Kalau email pribadimu pakai nama lucu kayak “cuteboy1999@…”, ya nggak masalah sih, asal nggak dipakai untuk login akun penting.
2. Password Itu Bukan Nama Kucingmu
Orang jahat nggak perlu jadi hacker buat menebak “password123”.
Cukup iseng, dan berhasil.
Kamu mungkin pikir, “ah, akun kecil doang.” Tapi dari satu akun kecil itu mereka bisa reset semuanya.
Gunakan kombinasi aneh, campur huruf besar kecil, angka, simbol.
Kalau nggak mau ribet, pakai password manager.
Lebih ribet dikit di awal, tapi jauh lebih aman di akhir.
3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah di Mana Pun Bisa
Serius, ini lifesaver.
Bahkan kalau seseorang tahu password kamu, mereka tetap butuh kode 2FA buat masuk.
Gunakan aplikasi kayak Authy, Microsoft Authenticator, atau Google Authenticator.
Jangan cuma SMS, karena SMS bisa diambil alih kalau nomor kamu kena spoof.
4. Jangan Campur Akun Kerja dan Akun Main
Kesalahan klasik.
Banyak orang punya satu akun buat segalanya — kerja, belanja, nonton, main game.
Begitu satu akun kena, semua tumbang.
Pisahkan dunia digitalmu:
- Akun kerja (profesional)
- Akun pribadi (hiburan, media sosial)
- Akun cadangan (recovery)
Mungkin ribet di awal, tapi itu seperti punya pintu darurat kalau terjadi kebakaran digital.
5. Update Bukan Cuma Bikin Lemot
Orang sering males update karena takut “lemot”. Padahal di balik setiap pembaruan itu, ada puluhan lubang keamanan yang ditutup.
Kalau kamu masih pakai sistem operasi atau browser versi 2018, ya sama aja kayak pakai helm retak waktu naik motor.
Dan jangan asal instal aplikasi. Kadang yang gratisan itu justru paling mahal akibatnya.
6. Cek Aktivitas Login Sekali-sekali
Pernah coba lihat daftar perangkat yang login ke akunmu?
Biasanya kita kaget sendiri: “loh, ini HP siapa?”
Itu tanda kamu harus keluar dari semua sesi dan ganti password.
Biasakan cek minimal sebulan sekali. Kayak nyapu rumah, biar nggak kebanyakan debu digital.
7. Jangan Transaksi di Wi-Fi Gratis
Wi-Fi publik itu kayak warung kopi tanpa pintu. Semua orang bisa masuk.
Kalau kamu buka akun bank di situ, berarti kamu undang maling datang.
Kalau terpaksa banget, aktifkan VPN. Minimal data kamu terenkripsi dan nggak gampang disadap.
8. Jangan Simpan Data Kartu di Semua Situs
Situs e-commerce besar sih aman, tapi nggak semua tempat seperti itu.
Setiap kali muncul pilihan “Save this card for next time”, pikir dulu dua kali.
Satu kebocoran saja bisa jadi mimpi buruk.
Lebih baik masukkan manual tiap kali transaksi, terutama kalau bukan situs langganan.
9. Tulis Semua Langgananmu
Biar kelihatan sepele, tapi ini penyelamat.
Kadang kita nggak sadar sudah langganan 7 aplikasi sekaligus.
Gunakan spreadsheet sederhana atau catatan HP.
Tulis nama aplikasi, harga, dan tanggal perpanjangan.
Setidaknya kamu tahu ke mana uangmu pergi. Karena tagihan kecil yang muncul diam-diam bisa lebih menyebalkan daripada kehilangan uang sekaligus.
10. Punya Rencana Cadangan
Kamu tahu nggak berapa banyak orang kehilangan akun cuma karena lupa recovery code?
Simpan di tempat aman, jangan di galeri HP.
Kalau bisa, cetak atau tulis di buku kecil, simpan di laci yang kamu ingat.
Dan punya email cadangan itu penting banget.
Biar kalau yang utama terkunci, kamu masih punya jalan balik.
Bonus: Kebiasaan Kecil yang Menyelamatkan
Setiap kali mau login, biasakan lihat URL.
Kalau ada yang aneh — huruf ganda, titik tambahan, atau domain aneh — langsung keluar.
Itu refleks kecil yang bisa menyelamatkanmu dari ratusan ribu rupiah atau bahkan kehilangan data penting.
Jangan percaya siapapun yang bilang “klik link ini biar cepat”.
Keamanan digital bukan soal cepat, tapi soal sadar.
Penutup: Aman Itu Nggak Sekali, Tapi Setiap Hari
Nggak ada sistem yang benar-benar aman. Tapi ada orang yang lebih siap.
Kamu nggak perlu paranoid, cukup disiplin.
Ganti password, cek login, aktifkan 2FA, dan jangan menyepelekan hal kecil.
Keamanan digital itu bukan soal pintar — tapi soal kebiasaan.
Dan sama seperti menabung, hasilnya baru terasa nanti saat kamu sadar:
“Untung waktu itu aku nggak asal klik.”





