Biaya yang Ada di PayPal: Panduan Biar Dompet Nggak Kaget
PayPal itu ibarat jalan tol internasional buat transaksi online. Cepat, aman, dan bisa dipakai dari ujung dunia ke ujung dunia. Tapi sama kayak tol, ada tarifnya. Bedanya, kalau di tol kamu lihat tarifnya jelas di papan, di PayPal biaya-biayanya kadang nyelip di belakang layar. Makanya penting banget tahu semua jenis biaya ini, biar nggak kaget pas saldo tiba-tiba kepotong.
1. Biaya Penerimaan Dana (Receiving Fee)
Kalau kamu terima uang lewat PayPal, apalagi dari luar negeri, hampir selalu ada potongan otomatis. Untuk akun Indonesia, biasanya:
- Persentase potongan sekitar 4,4% dari total transaksi
- Biaya tetap (fixed fee) sekitar USD 0,30 per transaksi, tergantung mata uang
Contoh: terima USD 500 dari klien di AS.
- Potongan 4,4% = USD 22
- Biaya tetap USD 0,30
- Total potongan USD 22,30
Saldo bersih yang masuk ke akun = USD 477,70.
Tips hemat: coba nego sama klien biar mereka yang tanggung biaya, atau gunakan opsi “Friends & Family” kalau memang aman.
2. Biaya Pengiriman Dana (Sending Fee)
Mengirim uang di PayPal biayanya tergantung sumber dana dan tujuan negara.
- Kirim di dalam negeri dari saldo PayPal/rekening terhubung → biasanya gratis.
- Kirim ke luar negeri atau pakai kartu kredit/debit → kena potongan sekitar 4,4% + fixed fee, plus biaya konversi mata uang kalau berbeda.
Contoh: kirim USD 100 ke teman di Inggris pakai kartu kredit.
- Potongan 4,4% = USD 4,40
- Fixed fee USD 0,30
- Total potongan USD 4,70 + selisih kurs kalau ada.
3. Biaya Konversi Mata Uang (Currency Conversion Fee)
Ini yang sering bikin saldo berkurang “diam-diam”. PayPal pakai kurs sendiri yang biasanya 2,5%–4% lebih rendah dari kurs pasar.
Contoh:
- Kurs pasar USD 1 = Rp 15.000
- Kurs PayPal USD 1 = Rp 14.400
Kalau tarik USD 1.000, selisihnya bikin kamu “hilang” Rp 600.000.
Tips: simpan saldo dalam mata uang aslinya dan konversi lewat bank atau jasa remitansi dengan kurs lebih bagus.
4. Biaya Penarikan Dana (Withdrawal Fee)
Menarik saldo PayPal ke rekening bank lokal gratis kalau nominalnya di atas batas minimum (misalnya Rp 1.500.000). Kalau di bawah itu, kena biaya sekitar Rp 16.000.
- Penarikan USD ke rekening luar negeri → mulai dari USD 16 per transaksi.
Triknya, tarik saldo dalam jumlah besar supaya biaya terasa ringan.
5. Biaya Chargeback atau Sengketa
Kalau pembeli minta refund atau chargeback, penjual bisa kena biaya administrasi sekitar USD 20–25 per kasus.
Tips: selalu simpan bukti pengiriman dan komunikasi biar peluang menang sengketa lebih besar.
6. Biaya Mikrotransaksi
Kalau sering terima pembayaran PayPal nominal kecil seperti USD 1–2, biaya fixed fee akan terasa besar.
Contoh: jual file musik USD 2.
- Potongan 4,4% = USD 0,088
- Fixed fee USD 0,30
- Total potongan USD 0,39 atau hampir 20% dari harga jual.
Solusi: aktifkan akun mikro di PayPal yang punya skema potongan khusus.
7. Biaya Akun Bisnis vs Personal
- Akun personal → lebih hemat, cocok untuk belanja atau kirim uang ke teman.
- Akun bisnis → terlihat profesional untuk jualan, tapi biaya lebih tinggi.
8. Biaya Saldo Tidak Aktif
Di beberapa negara, PayPal mengenakan biaya sampai EUR 10 per bulan untuk akun yang tidak aktif selama 12 bulan.
Cara menghindarinya: login dan lakukan minimal satu transaksi setahun.
9. Biaya Tambahan yang Jarang Diketahui
Beberapa biaya kecil lain yang sering terlewat:
- Biaya refund: fixed fee awal biasanya tidak dikembalikan.
- Biaya pembatalan otomatis untuk langganan yang gagal.
- Biaya penarikan ke kartu kredit (lebih mahal daripada ke rekening bank).
Kesimpulan
PayPal memang praktis, tapi semua biaya ini harus kamu pahami dari awal. Cara terbaik untuk hemat adalah:
- Gunakan mata uang yang sama dengan pengirim/penerima untuk menghindari konversi.
- Tarik dana sekaligus dalam jumlah besar.
- Gunakan metode Friends & Family kalau aman.
- Negosiasikan biaya dengan klien atau penjual.