jasa pembayaran

Jasa Pembayaran Shutterstock: Akses Gambar Premium

Jasa Pembayaran Shutterstock: Akses Gambar Premium
KategoriProduk
Dilihat98 kali
Stok Tersedia
Garansi Transaksi Sampai berhasil
Jenis Produk Online
Harga 17.500

Kalau kamu pernah bikin desain terus mentok gara-gara stok gambarnya itu-itu doang, terus ngeliat gambar kece di Shutterstock tapi malah jadi garuk-garuk kepala karena dimintain kartu kredit internasional yang kamu nggak punya, nah berarti kamu lagi baca artikel yang tepat banget. Shutterstock tuh ibarat supermarket-nya para kreator visual: semua ada, dari gambar makanan sampai video slow motion orang lagi nyipratin air di pantai. Tapi sayangnya, buat kita yang domisili-nya di Indonesia dan nggak punya kartu kredit, proses bayarnya sering jadi hambatan utama. Nah, untungnya sekarang ada solusi super praktis: kamu bisa pakai jasa pembayaran atau VCC dari VCCMurah.net yang ngebantuin kamu beli konten premium tanpa drama, tanpa stres, dan pastinya tetap sah secara hukum—kayak temen baik yang selalu bantuin kamu pas kepepet!

Pengertian dan Fungsi Shutterstock

Shutterstock itu adalah platform raksasa penyedia konten visual digital yang isinya tuh luar biasa lengkap—mulai dari foto, ilustrasi, vektor, video, sampai musik—semuanya bisa kamu beli buat kebutuhan komersial maupun pribadi. Jadi, kalau kamu butuh gambar buat promosi brand, bikin presentasi yang eye-catching, atau sekadar butuh visual keren buat konten medsos, Shutterstock ini tempatnya. Dan yang paling penting, semua kontennya legal, alias udah punya lisensi resmi yang bikin kamu aman dari drama copyright. Fungsi utamanya tentu aja buat bantu para desainer, content creator, agensi, dan perusahaan punya akses ke visual premium yang profesional dan siap pakai kapan aja.

Nah, siapa aja sih yang cocok pake Shutterstock? Jawabannya: semua orang yang butuh konten visual kece dan legal. Freelancer yang sering dapet klien picky, startup yang pengen branding-nya terlihat profesional, tim sosial media yang lagi kejar deadline, atau bahkan dosen yang pengen presentasinya tampil beda—semuanya bakal ketolong banget kalau pakai Shutterstock. Bahkan, buat kamu yang belum jago desain pun bisa terbantu karena ada fitur edit langsung dari platformnya. Jadi bukan cuma soal koleksi visualnya yang lengkap, tapi juga kemudahan buat ngakses dan ngelola kontennya.

Sejarah Shutterstock

Shutterstock ini lahir tahun 2003 dari ide brilian seorang fotografer bernama Jon Oringer yang awalnya cuma pengen jual foto-foto hasil jepretannya sendiri. Tapi ternyata, idenya berkembang cepat dan malah jadi raksasa global di industri stok konten. Dulu awalnya cuma jualan foto, sekarang udah punya ratusan juta aset digital, dari video sinematik sampai musik untuk podcast. Bahkan sekarang mereka juga udah mulai meluncurkan fitur-fitur berbasis AI yang bikin proses kreatif makin ngebut. Jadi, dari yang awalnya cuma satu orang dengan kamera, sekarang udah jadi penyedia konten visual paling top sejagat maya.

Cara Kerja Shutterstock

  1. Kamu buka situs Shutterstock dan ketik kata kunci konten yang kamu cari, bisa berupa gambar, video, ilustrasi, atau musik, lalu kamu bisa langsung lihat hasilnya yang ratusan atau bahkan ribuan tinggal pilih mana yang paling cocok.
  2. Setelah itu, kamu pilih apakah mau beli satuan atau mau langganan bulanan dengan lisensi standar atau enhanced, tergantung kebutuhan kamu buat pakai kontennya nanti.
  3. Karena pembayaran pakai kartu kredit luar negeri nggak selalu bisa diakses dari Indonesia, kamu bisa hubungi jasa seperti VCCMurah.net buat bantu proses bayarnya.
  4. Setelah kamu isi form dan transfer dalam rupiah, mereka akan bayarin ke Shutterstock pakai VCC atau metode lain yang diterima langsung.
  5. Setelah pembayaran beres, konten langsung dikirim ke email kamu atau ke akun Shutterstock kamu biar bisa langsung kamu download dan pakai.

Fitur-Fitur Andalan Shutterstock

1. Koleksi Konten Paling Lengkap Sejagat

Koleksinya bukan main banyaknya, dari foto sunset romantis sampai vektor abstrak buat pitch deck startup juga ada semua dalam satu platform yang di-update tiap hari tanpa henti.

  • Ada gambar, vektor, ilustrasi, footage, audio, dan bahkan musik bebas royalti
  • Bisa buat konten sosial media, iklan, brosur, website, sampai film pendek
  • Koleksi terus diperbarui dan dikurasi biar selalu fresh dan relevan

2. Pencarian Pintar dengan Bantuan AI

Shutterstock punya fitur search yang nggak cuma cepat tapi juga pinter karena pake AI, jadi hasilnya lebih akurat dan sesuai selera kamu.

  • Bisa filter berdasarkan warna, orientasi, mood, dan kategori
  • Bisa juga cari gambar pake gambar alias reverse image search
  • Sangat berguna buat nemuin konten yang vibe-nya sesuai brand kamu

3. Lisensi Resmi yang Aman Buat Komersial

Semua file yang kamu beli legal dan punya lisensi jelas, jadi kamu nggak usah was-was dituntut gara-gara pakai gambar dari Google.

  • Ada lisensi standar dan lisensi enhanced untuk kebutuhan luas
  • Legalitasnya diakui secara global
  • Bebas dari isu hak cipta yang bisa bikin repot

4. Integrasi Langsung ke Aplikasi Desain Favorit

Kamu bisa tarik konten langsung dari Shutterstock ke software desain kayak Adobe Photoshop, Illustrator, atau Canva tanpa harus download manual dulu.

  • Workflow jadi lebih praktis dan cepat
  • Hemat waktu tanpa bolak-balik save-upload
  • Bikin proses desain lebih seamless dan produktif

5. Koleksi Khusus Editorial dan Premium

Selain stok biasa, Shutterstock juga punya koleksi editorial yang isinya foto-foto aktual dari event dunia atau tokoh terkenal.

  • Ideal buat media, publisher, dan konten berita
  • Gambar aktual yang nggak ada di stok gratisan
  • Punya eksklusivitas yang nggak semua platform kasih

6. Editor Langsung di Website

Kalau kamu nggak punya software desain, tenang aja, karena Shutterstock udah nyediain tool edit langsung di websitenya.

  • Bisa crop, resize, tambah teks, filter langsung tanpa keluar dari browser
  • Ideal buat social media post dan konten iklan cepat
  • Cocok buat pemula yang belum jago pakai software desain

7. AI Generator dan Penghapus Background Otomatis

Ini fitur baru yang kece banget buat kamu yang suka eksperimen visual, karena kamu bisa bikin gambar dari teks atau hapus background cuma sekali klik.

  • Bisa generate gambar berdasarkan prompt
  • Bisa hapus background buat foto produk
  • Sangat membantu buat konten katalog, e-commerce, atau thumbnail YouTube

8. Ragam Konten dari Berbagai Negara

Visualnya nggak homogen—ada representasi budaya Asia, Afrika, Eropa, sampai Amerika Latin, cocok buat kamu yang bikin proyek internasional.

  • Mendukung diversity dalam visual branding
  • Bikin kampanye global jadi lebih otentik
  • Koleksinya mengikuti tren budaya global

9. Komunitas Kontributor yang Aktif

Shutterstock bukan cuma marketplace buat pembeli, tapi juga komunitas kreatif tempat para fotografer dan desainer jual karya mereka.

  • Memberi peluang penghasilan pasif
  • Komunitas global yang aktif berbagi karya
  • Bisa jadi inspirasi dan referensi desain

Kelebihan Shutterstock

  1. Koleksinya seluas samudra dan terus di-update setiap hari, bikin kamu nggak bakal kehabisan ide visual buat konten apa pun.
  2. Semua kontennya udah dilengkapi lisensi legal yang bikin kamu aman dari masalah copyright atau dituntut brand lain.
  3. Sistem pencariannya pakai AI yang pinter banget, jadi kamu bisa nemuin gambar paling pas dalam waktu singkat.
  4. Terintegrasi langsung ke aplikasi desain populer seperti Adobe, Canva, dan lainnya, jadi proses desain bisa langsung jalan tanpa ribet.
  5. Koleksi editorial dan premium yang eksklusif bikin konten kamu beda dari yang lain dan terlihat lebih profesional.
  6. Ada fitur editor langsung di browser yang praktis banget buat editing ringan sebelum posting.
  7. Dukungan untuk karya kreator global lewat sistem kontribusi bikin platform ini terus hidup dan relevan.
  8. Bisa dipakai oleh individu sampai korporat, dari freelancer sampai media besar.
  9. Tersedia juga API untuk integrasi ke sistem kamu sendiri kalau kamu butuh solusi skala besar.

Kekurangan Shutterstock

  1. Harganya lumayan tinggi buat kantong pelajar atau freelancer yang masih awal-awal.
  2. Beberapa konten premium atau editorial nggak masuk dalam paket basic.
  3. Kalau mau lisensi enhanced, kamu harus bayar lebih mahal lagi.
  4. Situsnya cuma support metode pembayaran tertentu, nggak semua cocok buat user Indonesia.
  5. Fitur AI canggihnya baru bisa dipakai di paket tertentu aja.
  6. Salah beli konten? Ya udah, nggak bisa refund.
  7. Beberapa hasil pencarian masih kurang pas kalau pakai kata kunci Bahasa Indonesia.
  8. Harga bisa berubah tergantung nilai tukar dolar yang naik turun.
  9. User interface-nya agak overwhelming buat pengguna baru yang belum terbiasa.

Layanan Resmi dan Harga Paket Langganan

1. Paket Individu

Paket ini dirancang buat kamu yang kerja sendiri—baik freelancer, mahasiswa, atau pemilik toko online yang butuh stok gambar untuk promosi skala kecil.

  • Unduhan mulai dari 10 sampai 50 konten per bulan
  • Hanya akses ke konten reguler, nggak termasuk editorial
  • Harga mulai dari $29 sampai $99 per bulan tergantung kuota

2. Paket Tim Kecil

Kalau kamu kerja bareng tim desain kecil (biasanya 2–10 orang), ini pilihan paling ideal biar bisa share kuota bareng.

  • Bisa akses semua konten reguler dan beberapa editorial
  • Kuota bisa dibagi antar anggota tim
  • Harga mulai dari $199 per bulan

3. Paket Bisnis dan Agensi

Ini cocok buat perusahaan gede, digital agency, atau media yang pakai visual setiap hari buat kampanye iklan.

  • Unduhan besar, bisa puluhan sampai ratusan konten per bulan
  • Termasuk lisensi extended, API, dan dukungan eksklusif
  • Harga mulai dari $479 per bulan

Metode Pembayaran yang Diterima Shutterstock

  1. Kamu bisa bayar langsung pakai kartu kredit internasional seperti Visa dan Mastercard kalau kamu punya.
  2. PayPal juga diterima dan prosesnya lebih fleksibel serta lebih cepat verifikasinya.
  3. Untuk pengguna bisnis, mereka juga support wire transfer (transfer antar bank internasional).
  4. Beberapa negara bisa bayar lewat kartu debit berlogo Visa/Mastercard yang sudah diaktifkan transaksi internasional.
  5. Tapi untuk pengguna di Indonesia yang nggak punya semua itu, kamu bisa pakai VCC dari VCCMurah.net biar lebih simpel.

Solusi Pembayaran Tanpa Kartu Kredit di VCCMurah.net

Buat kamu yang nggak punya kartu kredit tapi pengin tetap langganan Shutterstock dengan cara yang legal, aman, dan gampang, VCCMurah.net itu penyelamat hidup banget. Di sini kamu bisa pesan VCC alias Virtual Credit Card yang bisa diisi saldo sesuai kebutuhan paket Shutterstock, lalu tinggal pakai buat bayar kayak kartu biasa tapi tanpa ribet apply ke bank atau takut limit ditolak.

Kelebihan

  • Prosesnya simpel banget: tinggal isi form dan transfer, langsung dapat kartunya via email dalam hitungan menit.
  • Nggak perlu punya rekening bank luar negeri atau apply kartu kredit fisik yang ribet prosesnya.
  • Bisa pilih nominal dolar sesuai harga paket yang kamu mau, jadi nggak buang-buang uang.
  • Cocok buat pelajar, freelancer, pemula bisnis, dan siapa pun yang butuh praktis.

Cara Pesan

  1. Kunjungi situs resmi VCCMurah.net langsung dari browser favorit kamu.
  2. Pilih layanan “Pembayaran Shutterstock” di daftar produk yang tersedia.
  3. Isi data kayak nama, email, dan nominal dollar sesuai harga paket yang kamu incar.
  4. Transfer uang ke rekening atau e-wallet yang mereka sediakan sesuai total biaya.
  5. Setelah bayar, kartu virtual kamu bakal dikirim via email dan langsung bisa dipakai buat checkout di Shutterstock.

Simulasi Harga

  1. Kalau kamu mau paket $29, tinggal hitung 29 × 17.500 + 30.000 biaya admin, jadi totalnya Rp537.500
  2. Kalau kamu ambil paket $49, hitungannya 49 × 17.500 + 30.000, jadi totalnya Rp887.500
  3. Kalau kamu ambil yang $99, tinggal kalikan aja 99 × 17.500 + 30.000, hasilnya Rp1.767.500

Tips dan Trik Maksimalkan Shutterstock

  1. Pilih gambar yang ada space kosong di samping biar gampang ditambahin teks atau logo sendiri.
  2. Gunakan filter warna biar tone-nya konsisten dengan feed Instagram atau tema katalog.
  3. Simpan kata kunci favorit kamu supaya pencarian lebih cepat dan efisien.
  4. Manfaatkan koleksi editorial buat konten berita atau tren yang lagi viral.
  5. Selalu unduh gambar dalam resolusi tertinggi biar fleksibel dipakai di banyak ukuran.
  6. Edit cepat langsung di browser pake fitur editor bawaannya.
  7. Gabungkan visual dari Shutterstock ke template Canva buat hasil desain kece dalam waktu singkat.
  8. Pilih lisensi yang sesuai dengan tujuan penggunaan biar nggak overbudget atau salah beli.
  9. Coba explore juga kategori musik kalau kamu bikin konten video atau podcast.

Alternatif Produk Shutterstock

  1. Freepik cocok buat kebutuhan desain ringan dengan banyak file gratisan dan premium yang cukup terjangkau.
  2. Adobe Stock punya kualitas tinggi dan langsung terhubung sama Creative Cloud.
  3. Depositphotos cocok buat pemula karena punya sistem kredit dan harga yang lebih ramah.
  4. iStock by Getty Images unggul di konten eksklusif dengan nuansa editorial yang estetik.
  5. Canva Pro nggak cuma gambar, tapi sekalian template desain dan edit tools yang super praktis.

Studi Kasus

1. Brand Makanan Online

Sebuah bisnis kuliner rumahan pengin upgrade tampilan produknya di marketplace supaya lebih profesional. Mereka pakai Shutterstock buat ambil gambar makanan yang menggugah selera dan hasilnya, konversi penjualan naik drastis karena visualnya lebih menggoda calon pembeli.

2. Freelancer Desain

Seorang desainer freelance yang biasa ngerjain project buat UKM mulai rutin pakai Shutterstock karena klien minta tampilan visual yang premium. Dengan jasa bayar via VCCMurah, dia jadi bisa langganan tanpa ribet dan akhirnya dapet repeat order terus karena hasil desainnya makin kece.

FAQ

Q: Apakah bisa beli satuan tanpa langganan?
A: Bisa, tapi harganya lebih mahal per item dibanding kalau kamu langganan bulanan.

Q: Gambar dari Shutterstock aman buat iklan digital?
A: Aman banget asalkan kamu beli dengan lisensi resmi, bukan dari hasil download bajakan.

Q: Bisa bayar pake GoPay atau Dana?
A: Bisa kalau kamu pakai jasa VCCMurah karena mereka nerima pembayaran lewat e-wallet lokal.

Q: Shutterstock ada langganan tahunan juga?
A: Ada, dan biasanya jatuhnya lebih hemat dibanding langganan bulanan.

Q: Bisa dipakai buat cetak brosur atau banner?
A: Bisa banget, tinggal pastiin lisensinya sesuai, biasanya butuh lisensi enhanced buat itu.

Q: Boleh nggak jual ulang gambar dari Shutterstock?
A: Nggak boleh, semua konten dilindungi lisensi yang melarang redistribusi tanpa modifikasi.

Q: Kenapa banyak orang Indonesia pakai jasa pihak ketiga?
A: Karena banyak dari kita belum punya kartu kredit, jadi jasa kayak VCCMurah tuh jadi solusi praktis.

Kesimpulan

Shutterstock itu bukan sekadar gudang gambar, tapi tempat semua kreator bisa dapetin konten visual yang nggak cuma keren tapi juga legal dan siap pakai. Dan kalau kamu selama ini ngerasa kesulitan gara-gara masalah pembayaran, solusi kayak VCCMurah.net bikin hidupmu jauh lebih mudah. Jadi, nggak perlu repot mikirin dolar atau kartu kredit luar negeri, tinggal klik, transfer, dan konten impianmu langsung mendarat manis di email. Yuk, bikin desain kamu makin kece dan profesional bareng Shutterstock dan VCCMurah!

wa

Term of Service | Privacy Policy | Refund Policy | FAQ | Contact Us | Disclaimer