Siapa sih yang belum kenal Medium.com? Itu lho, tempat nongkrongnya para penulis, pembaca, dan tukang curhat intelektual. Dari yang cuma mau baca curhatan mantan sampai yang pengin paham teori ekonomi pasca-modernisme—semuanya ada. Medium itu ibarat kafe literasi online. Lengkap, cozy, dan penuh aroma kopi ide-ide segar. Tapi, eh, langganannya bayar. Yes, bayar. Nah, tenang… aku punya jurus rahasia buat kamu yang pengin langganan Medium tanpa drama kartu kredit. Yuk, kita bahas dari awal, sambil aku kasih bocoran cara langganan pakai jasa pembayaran di vccmurah.net!
Medium.com: Tempat Nongkrongnya Tulisan Berkualitas
Medium tuh lahir dari tangan dingin Evan Williams (yep, salah satu pendiri Twitter). Sejak 2012, dia kayak oase buat orang-orang yang rindu platform tulisan yang beneran fokus sama isi, bukan sekadar clickbait atau iklan bertumpuk kayak nasi padang ekstra rendang. Desainnya minimalis, bersih, dan user-friendly banget—kayak kamu pas lagi niat-niatnya skripsi.
Di sini, kamu bisa baca artikel dari penulis independen sampai organisasi besar. Topiknya? Nggak nanggung-nanggung. Teknologi, bisnis, kesehatan, seni, budaya, sampai tips relationship buat yang udah putus tapi masih cinta. Lengkap, Boss!
Dan jangan salah, banyak tulisan-tulisan di Medium yang justru ngebantu banget dalam kehidupan sehari-hari. Aku pernah baca satu artikel soal “cara ngatur waktu buat orang yang gampang terdistraksi” — dan jujur, artikel itu menyelamatkan deadline kerjaanku minggu itu. Jadi Medium tuh bukan cuma buat hiburan, tapi juga survival kit zaman digital.
Kenapa Medium Itu Worth It Banget?
Nah, ini dia yang bikin Medium beda dari yang lain:
1. Antarmuka yang Simpel Tapi Elegan
Kamu masuk ke Medium kayak masuk ke rumah yang minimalis tapi elegan. Nggak ada iklan seliweran, nggak ada notif aneh-aneh. Fokus ke konten. Jadi nulis atau bacanya enak banget, tanpa distraksi kayak mantan yang suka nge-chat tengah malam.
Bahkan buat kamu yang gaptek, Medium nggak bakal bikin pusing. User interface-nya tuh kayak jalan tol—lurus, jelas, dan bebas hambatan. Nggak perlu buka YouTube tutorial cuma buat ngerti cara posting artikel. Semua mengalir kayak air galon.
2. Kontennya Beneran Bermutu
Medium tuh punya sistem kurasi. Jadi, tulisan yang nangkring di beranda kamu itu hasil pilihan yang udah diseleksi. Ini bukan tempat artikel asal-asalan. Kamu bisa dapet tulisan yang insightful, mendalam, dan kadang bisa bikin kamu mikir ulang soal hidup. Serius!
Banyak juga kok artikel yang viral berawal dari Medium. Bahkan ada penulis yang akhirnya ditawari kontrak buku cuma karena tulisannya viral di sana. Ini bukti kalau kualitas tetap punya tempat, meski di tengah dunia yang makin instan.
3. Komunitas yang Hidup
Di Medium, pembacanya aktif. Mereka komentar, kasih tepuk tangan (clap), dan sering banget diskusi panjang di kolom komentar. Beda sama tempat lain yang komentarnya isinya cuma “Pertamax!”
Ada satu momen lucu, aku komentar di artikel soal overthinking. Eh, dibales penulisnya: “Tenang, kamu nggak sendirian.” Huhu, langsung berasa punya sahabat digital yang ngerti isi kepala.
4. Topiknya Segudang
Mau belajar coding? Ada. Mau belajar cara nulis yang bener? Banyak. Mau baca kisah cinta beda negara yang gagal karena visa? Tersedia. Pokoknya, dari yang remeh sampai yang berat, ada semua.
Bahkan ada niche-niche aneh tapi menarik, kayak “filosofi dalam game Zelda” atau “bagaimana teknologi memengaruhi cara kita bermimpi.” Medium tuh kayak Wikipedia yang puitis—bisa random, tapi selalu bikin penasaran.
Fitur Premium yang Bikin Langganan Jadi Menggoda
Medium punya sistem langganan seharga $5/bulan atau $50/tahun. Dengan langganan ini, kamu dapet:
1. Akses Artikel Tanpa Batas
Nggak ada lagi notifikasi menyebalkan kayak, “You’ve reached your limit.” Halah. Kalau udah langganan, kamu bebas baca apa pun. Seharian juga boleh!
2. Support Penulis Favoritmu
Setiap kali kamu baca tulisan berbayar, sebagian dari biaya langgananmu bakal masuk ke kantong si penulis. Jadi kamu bukan cuma jadi pembaca, tapi juga donatur kece. Mantap!
Dan kamu bisa nemu penulis favoritmu kayak nemu playlist musik baru. Ada yang nulis soal teknologi, ada yang lebih suka eksplorasi spiritualitas, atau ada juga yang doyan ngebahas skandal sejarah. Variatif banget!
3. Akses ke Publikasi Eksklusif
Banyak publikasi keren yang cuma bisa diakses sama member. Kayak dapet pintu rahasia ke dunia para pemikir kelas kakap. Wih!
Misalnya publikasi “Better Humans” — isinya daging semua, mulai dari life hack sampai teknik manajemen emosi. Buat yang suka konten reflektif dan produktif, ini surganya!
4. Fitur Audio
Mager baca? Tenang, Medium juga punya fitur audio. Kamu tinggal klik tombol play, dan dengerin artikelnya kayak podcast. Cocok buat yang suka multitasking sambil nyuci piring.
Aku sendiri sering dengerin Medium di jalan ke kantor, berasa dapet TED Talk gratis setiap pagi.
Masalah Utama: Bayar Pake Apa?
Nah, ini nih bagian yang biasanya bikin galau. Medium cuma nerima pembayaran via kartu kredit. Sementara kamu… ya kamu… mungkin kayak aku yang dulu, belum punya kartu kredit karena takut foya-foya. Atau karena emang belum dapet approval dari bank. Hiks.
Solusi Ganteng: Jasa Pembayaran Medium di VCCMurah.net
Nah, daripada pusing tujuh keliling, mending pakai jasa pembayaran di vccmurah.net. Mereka bisa bantu kamu langganan Medium tanpa perlu punya kartu kredit atau PayPal.
Harganya?
Simple banget: $1 = Rp17.500 + biaya transaksi Rp30.000 per sekali order.
1. Langganan Bulanan ($5)
- $5 x Rp17.500 = Rp87.500
- Tambah biaya transaksi Rp30.000
- Total: Rp117.500
2. Langganan Tahunan ($50)
- $50 x Rp17.500 = Rp875.000
- Tambah biaya transaksi Rp30.000
- Total: Rp905.000
3. Langganan 3 Bulan (3 x $5)
- $15 x Rp17.500 = Rp262.500
- Tambah biaya transaksi Rp30.000
- Total: Rp292.500
Mau patungan sama teman juga bisa, misalnya 5 orang buat 1 akun tahunan. Jadi:
- Rp905.000 / 5 = Rp181.000/orang Murah meriah kan?
Alternatif Produk Lain: Buat yang Suka Baca
Kalau kamu tipe pembaca rakus dan suka eksplor platform, mungkin ini juga menarik buat kamu:
- Scribd – Baca buku, audiobook, dan dokumen. Bayar sekitar $11/bulan.
- Blinkist – Ringkasan buku non-fiksi dalam bentuk baca dan dengar. Sekitar $7/bulan.
- Curio – Artikel dari media top dunia dalam versi audio. Sekitar $8/bulan.
Tapi tetap, kalau kamu suka tulisan dari para pemikir independen dan eksplorasi ide baru, Medium tuh tiada dua.
Studi Kasus: Aku dan Medium, Kisah Cinta yang Diawali Dompet Tipis
Dulu aku sempat skeptis: “Ah, palingan isinya ya kayak blog biasa.” Tapi pas nyoba langganan (pakai vccmurah.net tentunya), dunia seakan berubah. Setiap pagi sambil ngopi, aku baca Medium. Kadang soal teknologi, kadang curhatan penulis dari Jepang soal kehilangan cinta pertama. Dan tiap artikel tuh kayak bawa kamu ngobrol. Natural, mendalam, dan seringnya—bikin mikir panjang.
Satu waktu aku baca artikel soal burnout. Ternyata penulisnya juga freelancer kayak aku. Aku kirim clap dan komentar. Eh, dibalas! Rasanya kayak ngobrol sama temen lama. Medium bukan sekadar tempat baca, tapi tempat nyambung rasa.
Bahkan, karena saking keranjingannya, aku bikin semacam “reading journal”. Tiap kali nemu artikel yang kena banget, aku catat intinya dan kasih refleksi pribadi. Jadi sekarang, aku punya semacam buku catatan pemikiran-pemikiran orang hebat yang udah membentuk cara pikirku.
Penutup: Medium + VCCMurah = Kombinasi Manis!
Jadi, kalau kamu:
- Suka baca hal baru
- Suka belajar dari berbagai perspektif
- Ingin support penulis favorit
- Tapi nggak punya kartu kredit
Solusinya gampang: Langganan Medium pakai jasa pembayaran di vccmurah.net. Gampang, cepat, dan pastinya terpercaya. Mulai dari Rp117.500 per bulan kamu udah bisa jadi warga resmi komunitas Medium. Ayo lah, jangan cuma baca sinetron grup WA keluarga. Upgrade bacaanmu!
Dan kalau kamu pengin dapet rekomendasi artikel Medium yang keren atau pengin tahu promo jasa pembayaran lainnya, tinggal bilang aja. Aku siap bantuin!
Psst… siapa tahu ke depannya kamu juga ikutan nulis di Medium, terus artikelnya viral, lalu ditawari kontrak buku, dan akhirnya jadi penulis best seller. Kan seru, ya? Semuanya bisa dimulai dari satu klik langganan. Jadi, gas sekarang!
