Bayangin kamu lagi di bandara, buru-buru, boarding tinggal 10 menit, terus petugasnya cuma minta kamu nengok ke kamera—dan boom! identitas kamu langsung keverifikasi. Nah, teknologi kayak gini yang dulu dikembangin sama Ever AI, sekarang berubah nama jadi Paravision. Dulunya mereka bikin aplikasi backup foto yang bisa ngenalin muka temen kamu yang sering selfie bareng, sekarang mereka jadi jagonya sistem pengenalan wajah buat keamanan tingkat tinggi. Ini bukan cuma soal teknologi, ini soal gimana wajah kamu bisa jadi kunci utama buat buka masa depan digital.
Pengertian
Ever AI itu awalnya platform buat nyimpen dan ngelola foto kamu secara otomatis, lengkap dengan tagging wajah biar kamu gampang cari-cari. Tapi makin lama, mereka sadar: eh, fitur facial recognition mereka ini kok lebih keren dari sekadar bantu cari foto mantan yang udah diarsip. Akhirnya fokus pun geser total ke pengembangan teknologi AI buat pengenalan wajah—yang bisa dipakai di dunia nyata, dari perbankan sampai ke pintu boarding bandara. Jadilah Ever AI bukan cuma aplikasi galeri, tapi sistem biometrik canggih buat verifikasi identitas, keamanan, dan integrasi bisnis.
Sejarah
Perjalanan Ever AI tuh agak kayak plot twist di film startup—dulu namanya Everalbum, berdiri tahun 2013. Fokusnya? Simpen foto kamu dengan backup otomatis dan tagging wajah AI. Tapi lama-kelamaan, data visual yang mereka kumpulin bikin mereka sadar: ada peluang lebih besar di teknologi wajah. Jadi tahun 2017, mereka pivot ke facial recognition secara serius, lalu di 2020 mereka nutup layanan Everalbum dan resmi rebranding jadi Paravision. Sekarang, mereka fokus di pasar enterprise dan pemerintahan dengan janji: privasi dijaga, keamanan dijamin.
Cara Kerja
- Mereka latih AI-nya pake jutaan wajah dari berbagai etnis dan cahaya biar hasilnya nggak bias.
- Sistem pakai deep learning buat ngenalin pola wajah kamu, termasuk kalau kamu miring atau kena cahaya remang.
- Begitu ada wajah terekam, sistem langsung proses ciri khasnya dan cocokin sama database.
- Bisa dipakai real-time di kamera bandara, kantor, bahkan aplikasi mobile.
- Teknologinya fleksibel—mau face match, detect doang, atau ngecek ‘hidup-nggaknya’ wajah.
- Bisa disambung ke berbagai perangkat, software, atau sistem lain via API.
- Gak nyimpan data wajah kalau gak diminta, jadi gak ada drama pelanggaran privasi.
- Semua transaksi data lewat enkripsi tingkat tinggi, jadi anti-bocor.
Fitur
1. Face Recognition Engine
Mesin ini kayak otaknya Ever AI yang bisa ngenalin wajah kamu meskipun kamu pake kacamata hitam atau lagi senyum miring:
- Tetap akurat walau lighting-nya kacau.
- Bisa face match real-time di laptop atau smartphone.
- Gak gampang ngelag walau databasenya gede.
2. Face Detection
Buat kamu yang mau tau ada berapa wajah dalam satu foto kelas atau rekaman CCTV:
- Bisa langsung deteksi wajah dalam crowd.
- Bisa dimasukin ke sistem monitoring.
- Kece buat ngerapihin footage keamanan.
3. Liveness Detection
Ini fitur anti-penipu pake foto doang:
- Bisa deteksi apakah wajah beneran atau hasil print.
- Cek kedipan, gerakan kepala, dan respons natural.
- Cocok banget buat KYC digital biar gak bisa dicurangi.
4. Face Search & Indexing
Kayak Google buat wajah:
- Cari wajah dari ribuan foto dalam hitungan detik.
- Cocok buat investigasi, manajemen karyawan, dan kampus.
- Bisa filter berdasarkan umur dan gender.
5. Gender & Age Estimation
Mau nebak umur dan jenis kelamin dari foto? Ini dia fiturnya:
- Pas banget buat analisa audiens di digital signage.
- Bisa segmentasi pelanggan buat marketing.
- Aman karena gak simpan data sensitif.
6. Mask & Occlusion Detection
Masih relevan banget pasca pandemi:
- Ngenalin wajah walau pake masker atau topi.
- Kasih notifikasi kalau wajah ketutupan.
- Akurasinya tetap bagus meski setengah muka ketutup.
7. Cross-Platform Integration
Fitur satu ini bikin teknologi Ever AI bisa dipasang di mana aja:
- Bisa diintegrasi ke aplikasi kamu via API.
- Ada SDK buat web dan mobile.
- Cocok buat project skala kecil sampai enterprise.
8. Privacy Dashboard
Ngatur data wajah itu kayak ngatur keuangan—harus transparan:
- Ada kontrol hapus data kapan pun kamu mau.
- Cek log penggunaan buat audit internal.
- Udah sesuai standar GDPR dan privasi global.
9. On-Device Recognition
Biar kamu bisa face recognition tanpa koneksi internet:
- Semua proses jalan langsung di perangkat.
- Data wajah gak perlu ke server cloud.
- Hemat bandwidth dan lebih aman.
Kelebihan
- Teknologi mereka udah diuji NIST dan skornya tinggi banget.
- Gak rewel sama lighting—tetap bisa baca wajah walau remang.
- Bisa dipakai di banyak platform sekaligus.
- Offline-ready, cocok buat device dengan keterbatasan koneksi.
- Developer-friendly, dokumentasi mereka lengkap dan jelas.
- Privasi jadi prioritas utama, jadi gak asal ambil data.
- Udah dipakai instansi resmi dan proyek keamanan besar.
Kekurangan
- Bukan buat konsumen langsung, jadi gak bisa kamu pakai kayak aplikasi foto biasa.
- Dulu pernah kena sorotan gara-gara privasi data.
- Cloud-nya butuh koneksi internet stabil.
- UI belum dukung semua bahasa lokal.
- Gak semua fitur bisa dipakai gratis.
- Butuh tim teknis buat integrasi ke sistem internal.
- Belum ada plan personal buat indie developer.
Layanan & Harga
1. Paket SDK Developer (Free Trial)
Cocok buat kamu yang mau nyobain teknologinya tanpa keluar uang:
- Akses fitur terbatas selama 14 hari.
- Fokus buat testing dan prototyping.
- Belum boleh dipakai buat project komersial.
2. Paket Komersial (Custom Pricing)
Kalau udah siap serius, bisa pilih ini:
- Harga fleksibel tergantung jumlah API dan fitur.
- Support teknis 24 jam plus SLA.
- Cocok buat fintech, startup AI, dan enterprise digital.
3. Paket On-Premise Enterprise
Buat yang pengen keamanan total:
- Sistem dipasang di server internal kamu.
- Gak butuh internet buat proses data.
- Ideal buat instansi pemerintah dan militer.
Metode Pembayaran yang Diterima
- Transfer internasional via SWIFT.
- Invoice bulanan untuk perusahaan.
- Kalau gak punya kartu kredit, bisa pake jasa kayak VCCMurah.
Solusi Pembayaran Tanpa Kartu Kredit di VCCMurah.net
Buat kamu yang kepentok kartu kredit pas mau bayar lisensi Ever AI, santai aja. VCCMurah bisa jadi solusi aman dan legal. Mereka kasih kamu kartu virtual buat bayar layanan global kayak ini, tanpa harus ribet buka rekening bank internasional. Prosesnya cepat, bayar pake transfer lokal atau e-wallet, dan kartunya langsung dikirim via email. Cocok buat pelajar, freelancer, atau tim kecil yang pengen dapet akses global tanpa drama.
Kelebihan VCCMurah
- Bisa buat bayar semua layanan global.
- Gak perlu kartu fisik, semua serba online.
- Bisa dibayar pake DANA, OVO, BCA, dll.
Cara Pesan VCC
- Buka vccmurah.net, pilih kategori AI Tools.
- Masukkan nilai top-up sesuai harga Ever AI.
- Transfer via e-wallet atau bank.
- Terima kartu virtual kamu dan langsung pakai buat transaksi.
Simulasi Harga (Kurs Rp17.500 + Biaya Admin Rp30.000)
- Paket Free: Gratis, cuma verifikasi email.
- Paket Komersial ($299) = 299 × 17.500 + 30.000 = Rp5.262.500.
- Paket Enterprise ($1.499) = 1.499 × 17.500 + 30.000 = Rp26.262.500.
Alternatif Produk
- Clearview AI – powerful tapi kontroversial karena datanya dari publik.
- Amazon Rekognition – bagian dari AWS, cocok buat big data project.
- Microsoft Azure Face API – gampang integrasinya buat developer Microsoft.
- Face++ – teknologi dari Asia yang udah banyak dipakai startup.
- Trueface – fokus ke keamanan dan punya hardware support.
Studi Kasus
Studi Kasus 1: Bandara Internasional
Di satu bandara Timur Tengah, Ever AI dipasang buat ngatur boarding penumpang. Hasilnya? Proses boarding lebih cepat 40%, gak ada drama antre panjang, dan semua data penumpang aman banget.
Studi Kasus 2: Aplikasi Fintech
Sebuah aplikasi e-wallet di Indonesia pake Ever AI buat verifikasi wajah pengguna baru. Proses onboarding jadi lebih singkat dan akurat, plus risiko fraud turun drastis. Aktivasi akun Ever AI mereka dibantu lewat VCCMurah karena gak punya akses kartu kredit.
Tips & Trik
- Coba fitur demo dulu biar tahu cocok atau nggak.
- Simpan log penggunaan biar gampang diaudit.
- Manfaatin layanan VCCMurah buat transaksi cepat.
- Integrasi via sandbox dulu sebelum live.
- Pastikan sistem kamu udah comply sama regulasi privasi.
- Tawarkan demo ke stakeholder pake fitur gratisannya.
- Untuk aplikasi mobile, pakai fitur on-device biar hemat koneksi.
FAQ
Q: Ever AI masih ada gak sih?
A: Masih dong, sekarang namanya Paravision.
Q: Bisa coba gratis?
A: Bisa banget, ada trial 14 hari buat developer.
Q: Aman gak sih buat data sensitif?
A: Aman, semua data terenkripsi dan gak disimpan sembarangan.
Q: Gak punya kartu kredit, bisa langganan?
A: Bisa, tinggal pakai VCCMurah.
Q: Apa bedanya sama Clearview?
A: Ever AI fokus ke etika dan privasi, Clearview lebih agresif soal data.
Q: Bisa buat startup?
A: Jelas! Apalagi kalau kamu butuh fitur face recognition canggih.
Q: Bisa dipakai di Indonesia?
A: Bisa banget, asal punya koneksi dan niat implementasi.
Kesimpulan
Ever AI alias Paravision bukan sekadar teknologi yang bisa ngenalin wajah—mereka ini pionir di bidang biometrik dengan etika tinggi dan akurasi yang bisa diandalkan. Cocok buat kamu yang lagi bangun sistem keamanan, onboarding pelanggan, atau project digital yang butuh identifikasi otomatis. Dan berkat jasa kayak VCCMurah, semua orang di Indonesia kini punya peluang buat akses teknologi kelas dunia, tanpa ribet soal pembayaran. Jadi, kalau kamu butuh sistem yang canggih, cepat, dan tetap menghargai privasi? Jawabannya ya ini.