Kalau kamu lagi bikin proyek Web3, dApp, atau sekadar penasaran gimana sih ngejalanin infrastruktur blockchain yang nggak bikin stress, Chainstack bisa jadi sahabat sejati para developer. Platform ini ngebantu kamu dari awal sampai akhir—mulai dari nyambungin ke node blockchain, query data real-time, sampai urusan penyimpanan IPFS—all-in-one dan tinggal pakai. Dan enaknya lagi, kamu bisa langganan tanpa harus punya kartu kredit internasional berkat VCCMurah. Jadi nggak ada alasan lagi buat skip teknologi masa depan!
Pengertian
Chainstack adalah platform infrastruktur blockchain yang ngasih akses instan ke jaringan blockchain publik maupun privat tanpa perlu kamu capek-capek setup manual. Jadi ibaratnya kayak kamu tinggal sewa kos yang udah full-furnished, tinggal masuk dan langsung pakai. Dengan Chainstack, kamu bisa bangun, deploy, dan scaling aplikasi Web3 tanpa drama teknis yang makan waktu dan tenaga.
Sejarah
Didirikan sekitar 2018, Chainstack lahir dari keresahan banyak developer yang pengen nge-deploy aplikasi di atas teknologi blockchain tapi ketahan di bagian teknis kayak setup node, integrasi jaringan, atau pengelolaan data. Dari situ, Chainstack berkembang cepat, jadi salah satu solusi populer buat perusahaan Web3 dan startup yang pengen agile dan efisien. Sekarang platform ini udah dipakai ribuan tim di seluruh dunia untuk keperluan Web3, DeFi, NFT, dan beyond.
Cara Kerja Chainstack
- Kamu daftar akun di website Chainstack dan pilih layanan yang kamu butuhkan (node, IPFS, subgraph, dll).
- Pilih jaringan blockchain yang kamu ingin pakai, misalnya Ethereum, BNB Chain, Polygon, atau Solana.
- Deploy node atau layanan pendukung cuma dalam hitungan menit tanpa perlu coding atau server setup.
- Hubungkan aplikasimu dengan API endpoint yang disediakan sama Chainstack.
- Lacak performa node dan aplikasi kamu lewat dashboard Chainstack secara real-time.
- Tambahkan storage IPFS untuk menyimpan data/file dengan sistem desentralisasi.
- Integrasikan subgraphs buat query data blockchain yang terstruktur dan efisien.
- Kamu bisa upgrade atau downgrade layanan kapan aja, tergantung kebutuhan.
- Bayar pakai kartu kredit, crypto, atau lewat VCCMurah kalau nggak punya kartu fisik.
Fitur Chainstack
1. Node Blockchain Otomatis
Kamu tinggal deploy node tanpa ribet urusan server atau protokol manual.
- Support Ethereum, Polygon, BNB, Avalanche, dan lainnya
- Bisa pilih public atau dedicated node
- Uptime tinggi dan latensi rendah
2. Subgraphs Query System
Query data blockchain jadi lebih rapi dan cepat berkat GraphQL.
- Query kompleks jadi simpel
- Cocok buat DeFi atau explorer
- Bisa reuse dan modifikasi subgraph
3. IPFS Storage
Pakai IPFS bawaan buat nyimpen file terdesentralisasi.
- Cocok buat NFT dan metadata
- Akses file lebih stabil dan censorship-resistant
- Bisa integrasi langsung dari dashboard
4. Dashboard Monitoring
Semua layanan bisa kamu pantau lewat satu layar.
- Status node real-time
- Penggunaan resource transparan
- Billing dan logs bisa di-export
5. API Endpoint Siap Pakai
Langsung dapet endpoint HTTP atau WebSocket yang tinggal colok ke project kamu.
- Mendukung format standar Web3
- Auto-scaling dan load balancing
- Cocok buat production use
6. Jaringan Blockchain Lengkap
Nggak perlu stuck di satu chain aja, tinggal klik dan pindah.
- Ethereum, Polygon, BSC, Solana, Fantom, dan banyak lagi
- Testnet dan mainnet tersedia semua
- Bisa mix-chain untuk project lintas jaringan
7. Multi-user & Role Management
Satu tim, satu dashboard, beda hak akses.
- Admin bisa atur siapa yang bisa lihat/bikin
- Cocok buat startup sampai enterprise
- Ada audit trail buat keamanan
8. Marketplace Ekosistem
Kamu bisa cari tools tambahan dari komunitas Chainstack.
- Tambah plugin langsung dari dashboard
- Ada monitoring, explorer, security tool, dll
- Semua bisa integrasi mulus
9. Integrasi Pembayaran Crypto
Bayar pakai BTC, ETH, USDC? Bisa banget.
- Transaksi cepat
- Tanpa kartu kredit
- Lebih fleksibel buat Web3 native users
Kelebihan Chainstack
- Setup infrastruktur blockchain dalam hitungan menit tanpa skill sysadmin.
- Semua layanan bisa diakses dari satu dashboard modern yang user-friendly.
- Dukungan multi-chain bikin kamu bebas explore tanpa migrasi ribet.
- Biaya fleksibel dan pay-as-you-go jadi nggak buang anggaran percuma.
- Bisa integrasi IPFS dan GraphQL tanpa alat tambahan.
- Tim support responsif dan helpful banget.
- Bisa bayar pakai VCCMurah, jadi nggak kehalang metode pembayaran.
Kekurangan Chainstack
- Beberapa fitur advance baru tersedia di paket enterprise.
- Dashboard kadang butuh waktu lama buat load data berat.
- Belum semua blockchain emerging seperti SUI atau Aptos didukung.
- Harga untuk dedicated node cukup tinggi.
- Belum ada aplikasi mobile resmi.
- Dokumentasi developer kadang agak teknis buat pemula.
- Tidak cocok buat project dengan zero-budget.
Paket dan Harga Chainstack
1. Developer Plan
Paket ini cocok buat developer yang baru mulai ngulik teknologi blockchain atau proyek eksperimen skala kecil. Meskipun gratis, kamu tetap dapat layanan penting kayak akses ke shared node dan IPFS dasar yang bisa banget dimanfaatin buat testing awal.
- Gratis hingga 3 juta request API per bulan
- 1 shared node (public network)
- Akses ke IPFS storage dasar
- Subgraph dan monitoring fitur terbatas
2. Growth Plan
Kalau kamu udah mulai serius bikin dApp atau proyek yang mau masuk ke tahap publik, Growth Plan ini pas banget karena kamu bakal dapet akses ke node dedicated dan bisa pakai layanan tambahan kayak IPFS lanjutan dan subgraph dengan volume lebih besar.
- Mulai dari $49 per bulan
- Akses ke 1 dedicated node
- Subgraph indexing lebih fleksibel
- IPFS storage lebih besar
- Monitoring performa aplikasi secara real-time
- Cocok buat startup tahap awal dan tim kecil
3. Business Plan
Nah, kalau kamu adalah tim profesional, agency, atau startup yang udah scale dan butuh performa tinggi, Business Plan ini paling recommended. Kamu bakal dapet full access ke semua fitur, jaminan SLA uptime, dan support prioritas yang bikin kamu tenang saat scaling besar-besaran.
- Mulai dari $349 per bulan
- Node dedicated tingkat lanjut + backup
- SLA uptime dengan garansi ketersediaan jaringan
- Kapasitas penggunaan jauh lebih besar
- Support premium dengan respon cepat
- Akses penuh ke semua tool developer, plugin, dan subgraph eksklusif
- Ideal buat perusahaan blockchain, fintech, dan tim enterprise
Metode Pembayaran
- Kartu Kredit: support Visa, MasterCard, AMEX.
- Cryptocurrency: bisa pakai BTC, ETH, USDC.
- PayPal: untuk pembayaran digital biasa.
- VCC (via VCCMurah): buat kamu yang nggak punya kartu fisik.
Solusi Pembayaran Tanpa Kartu Kredit: VCCMurah.net
Pengen langganan Chainstack tapi nggak punya kartu kredit atau mau pakai crypto tanpa ribet? VCCMurah bisa jadi solusinya. VCCMurah bantuin kamu bikin virtual credit card dalam hitungan menit yang bisa langsung dipakai buat checkout pembayaran langganan Chainstack.
Kelebihan
- Nggak perlu verifikasi ribet
- Kurs tetap Rp17.500/USD + biaya transaksi Rp30.000
- Support banyak layanan luar negeri selain Chainstack
Cara Pesan
- Kunjungi website VCCMurah.net dan daftar pakai email aktif kamu.
- Pilih nominal saldo USD yang kamu butuhkan sesuai harga paket.
- Lakukan pembayaran via transfer bank lokal atau e-wallet.
- Dapatkan detail kartu via email dan langsung bisa dipakai checkout di Chainstack.
Simulasi Harga Pakai VCCMurah
- Paket $49 → 49 x Rp17.500 = Rp857.500 + Rp30.000 = Rp887.500
- Paket $99 → 99 x Rp17.500 = Rp1.732.500 + Rp30.000 = Rp1.762.500
- Paket $349 → 349 x Rp17.500 = Rp6.107.500 + Rp30.000 = Rp6.137.500
Alternatif Platform Blockchain
- Infura: spesialis Ethereum node dan IPFS.
- Alchemy: performa tinggi buat DApp dengan analytic tools.
- QuickNode: high-speed node infrastructure dan NFT API.
- Moralis: backend Web3 dengan plugin siap pakai.
- Pocket Network: desentralisasi penyedia node publik.
Studi Kasus
Toni, developer dari Surabaya, lagi bikin platform NFT lokal. Dia pakai Chainstack Growth Plan buat connect ke Polygon dan IPFS. Karena nggak punya kartu kredit, dia pakai VCCMurah buat langganan dan semuanya lancar tanpa kendala.
Sedangkan Mia, CTO startup fintech crypto di Jakarta, pilih Business Plan karena butuh uptime tinggi. Dia pakai subgraph dan dashboard monitoring buat pantau semua transaksi dan kontrak pintar klien-kliennya.
Tips dan Trik
- Pakai shared node dulu sebelum upgrade biar hemat.
- Rajin pantau usage log biar nggak kaget kena overcharge.
- Gabungkan IPFS dan subgraph buat bikin DApp yang stabil.
- Pakai endpoint HTTPS kalau akses dari web publik.
- Aktifin notifikasi email buat monitoring uptime node.
- Cek marketplace Chainstack buat plugin tambahan.
- Simpan backup API Key di password manager.
FAQ
Q: Chainstack bisa buat jaringan selain Ethereum?
A: Bisa! Termasuk Polygon, BSC, Solana, dan lainnya.
Q: Bisa bayar bulanan?
A: Bisa, semua paket bisa dibayar monthly.
Q: Ada free plan?
A: Ada, cocok buat pemula dan testing.
Q: VCCMurah itu aman?
A: Aman banget dan banyak dipakai buat langganan digital.
Q: Chainstack support project NFT?
A: Support banget, apalagi dengan IPFS dan GraphQL.
Q: Ada fitur analytics?
A: Ada, bisa lewat dashboard atau plugin tambahan.
Q: Bisa sharing akun tim?
A: Bisa, ada role & permission system-nya.
Kesimpulan
Chainstack adalah solusi praktis buat kamu yang serius di dunia Web3 dan blockchain, dari level developer sampai enterprise. Layanannya lengkap, fleksibel, dan didukung sistem pembayaran modern termasuk via VCCMurah buat kamu yang nggak punya kartu kredit. Jadi, mulai dari sekarang kamu bisa fokus bikin dApp keren tanpa ribet ngurusin server dan tagihan yang bikin pusing.